Jumat, 12 Februari 2016

Makalah Destillasi Kimia dasar



DESTILASI

BAB I
PRINSIP DAN TUJUAN

1.1.PRINSIP PERCOBAAN
Berdasarkan rangkaian alat destilasi sederhana,  fase cair menjadi fase uap atau gas melalui pendidihan,yang kemudian uap yang terjadi mengalami proses pendinginan
1.2 TUJUAN PERCOBAAN
Untuk  memisahkan dan memurnikan zat cair ,serta untuk menentukan titik didih suatu zat cair dengan cara destilasi














BAB II
TEORI PENUNJANG

2.1 Destilasi sederhana adalah efektif hanya ketika memisahkan suatu cairan mudah menguap dari suatu nonvolatile unsur atau ketika pemisahan dua cairan yang berbeda di dalam mendidih titik 508°C atau lebih . Jika cairan berisikan campuran yang sedang disaring mempunyai mendidih poin-poin yang semakin dekat dibanding 508 untuk satu sama lain, hasil penyulingan yang yang dikumpulkan akan [jadi] lebih kaya di (dalam) campuran [yang] semakin mudah menguap, tetapi tidak untuk derajat tingkat (yang) penting bagi separasi [yang] lengkap [menyangkut] campuran individu. Begitu, di (dalam) campuran, komponen menguapkan dan uap air mempunyai suatu komposisi yang ditentukan oleh sifat kimia [menyangkut] campuran .Penyulingan komponen ditentukan mungkin, jika uap air mempunyai suatu yang lebih tinggi proporsi [menyangkut] komponen yang diberi dibanding campuran [itu]. Ini adalah disebabkan oleh komponen yang yang diberi [yang] mempunyai;nikmati suatu yang lebih tinggi uap air memaksa dan suatu titik mendidih yang lebih rendah dibanding lainnya (speight, 2006)

2.2 Destilasi merupakan metode pemisahan suatu komponen dari suatu campuran, yang bergantung kepada distribusi komponen tersebut pada fasa gas dan fasa cair, dimana semua komponen berada di kedua fasa.Pada awalnya, distilasi digunakan sebagai sebuah metode dalam pembuatan minuman beralkohol. Pada akhir abad XX studi mengenai distilasi berkembang seiring dengan perkembangan komputer dalam melakukan perhitungan-perhitungan eksak yang memberikan hasil jauh lebih akurat dalam mendesain system distilasi (Santoso, 2004)


2.3 Destilasi merupakan salah satu jenis pemurnian atau pemisahan suatu campuran yang didasarkan atas perbedaan titik didih cairan komponen yang akan dipisahkan atau dimurnikan. Destilasi ada dua jenis yaitu destilasi sederhana dan destilasi bertingkat. Destilasi sederhana digunakan untuk pemisahan campuran yang mempunyai perbedaan titik didih yang agak besar, jika titik didih antar komponen berdekatan, maka digunakan destilasi terfraksi (Rudi, 2010)

2.4 Destilasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk memisahkan dan memurnikan cairan. Destilasi terdiri dari pemanasan cairan sampai pada titik didihnya, penghantaran uap pada alat pendingin dimana terjadi kondensasi dan mengambil zat yang telah terkondensasi ( Harold, 1999 ).

Banyak senyawa organic yang sebenarnya dapat dimurnikan dengan berbagai cara diantaranya dengan destilasi, sublimasi atau ekstraksi. Destilasi adalah pemisahan campuran cairan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Sublimasi merupakan pemisahan campuran zat padat berdasakan tingginya kekekalan uap masing-masing zat di bawah temperature titik leburnya ( Anonymous, 2005 ).
              
2.5 Ada berbagai cara yang sering dilakukan untuk mendapatkan air bersih yaitu : perebusan, penyaringan, destilasi dan lain – lainnya. Cara perebusan dilakukan hanya untuk mematikan kuman dan bakteri – bakteri yang merugikan, namun kotoran yang berupa padatan – padatan kecil tidak bisa terpisah dengan air.Penyaringan digunakan hanya untuk menyaring kotoran – kotoran yang berupa pedatan kecil, namun kuman dan bakteri yang merugikan tidak bisa terpisah dari air. Cara destilasi merupakan cara yang efektif digunakan untuk menghasilkan air bersih yang bebas dari kuman, bakteri, dan kotoran yang berupa padatan kecil. Pada proses destilasi, yang diambil hanya air kondensatnya, kuman dan bakteri akan mati oleh proses pemanasan, dan kotoran akan mengendap didasar basin ( Catrawedarma, 2008)

Setiap unsur atau senyawa akan memiliki sifat fisis dan kimia tertentu .Dari beberapa sifat fisis senyawa seperti titik didih dapat dijadikan dasar pemisahan suatu senyawa dari campurannya. Berdasarkan adanya perbedaan titik didih yang cukup besar ,campuran yang terdiri dari dua macam senyawa atau lebih dapat dipisahkan  dan dimurnikan dengan cara destilasi. Proses yang terjadi pada destilasi adalah perubahan fase cair menjadi fase uap atau gas melalui pendidihan,yang kemudian uap yang terjadi mengalami proses pendinginan. Tekanan uap merupakan salah satu sifat fisis dari zat cair yang bergantung pada suhu. Pada saat zat cair tersebut mendidih tekanan uap zat sama dengan tekanan udara luar.Pada suhu ini molekul – molekul zat cair memiliki energi yang cukup untuk berubah menjadi fase gas,tidak hanya pada permukaan melainkan terjadi di seluruh bagian zat cair tersebut. Pada saat tersebut terbentuk gelembung – gelembung yang kita sebut sebagai keadaan mendidih.





           
BAB III

PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 CARA KERJA
·         Buatlah larutan NaOH 0,1 M sebanyak 100ml, kemudian tambahkan 5 tetes Phenofthalein.
·         Isi labu destilasi dengan larutan NaOH yang telah dibuat , kemudian masukkan tiga butir batu didih.
·         Susun alat seperti pada  gambar diatas, dan usahakan agar air yang berada dalam pendingin tetap terisi penuh dan mengalir secara merata.
·         Nyalakan pembakar Bunsen dan panaskan larutan yang rada pada labu destilasi.
·         Tampang hasil destilasi kedalam labu Erlenmeyer .Catat suhu penguapan air ,dan hentikan destilasi jika volume destilasi mencapai 6 ml.
·         Buat grafik penyulingan antara waktu tiap 1 menit selama 30 menit sebagai sumbu datar dan suhu dalam °C dari pengamatan termometer yang reservoar dipasang diruang perjalanan uap labu suling sebagai sumbu tegak.
·         Buat grafik penyulingan kedua ,yaitu  persen (%) fraksi distilat saat suhu tidak berubah (plato)sebagai sumbu  datar dan suhu sebagai sumbu tegak.Selanjutnya harga sumbu tegak antar kolom yang satu dengan kolom yang berikutnya dapat diselisihkan (bawah dikuramgi atas : selisih = difference =Δ) jadi selisih antar suhu ditulis Δө (delta tau ) dan selisih antar persen ditulis Δf dapat dijadikan sebagai sumbu tegak ke-2 dan ke-3 dan seterusnya sumbu tegak ke-4 dan ke-5.Jadi grafik penyulingan  yang dapat dibuat adalah seri AI-BI ;AI-B2;AI-B3;AI-B4 dan seri A2-B1;A2-B2;A2-B3;A2-B4.
·         Hitung penyimpangan titik didih  air pada percobaan ini dengan menggunakan rumusan “faktor koreksi kenaikan titik didih”.
Δt = (2731 + t ) (2,8808-log P )
       Φ + 0,15 (2,8808-log P )
Keterangan :
Φ air  = 5,66
Δ t = faktor koreksi kenaikan titik didih
t eks = suhu air yang terukur (°C)
P eks = tekanan udara pada suhu percobaan (mmHg)

3.2 ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN
·         Labu Destilasi 250ml
·         Pendingin
·         Thermometer 150°C
·         Gelas Kimia 100ml
·         Batu Didih
·         Pembakas dan Kassa
·         Klem 3 jari dan statif
·         Tabung reaksi
·         Pembakar Bunsen
3.3 BAHAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
·         Larutan NaOH 0,1N
·         Phenofthalein











BAB IV

HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
4.2 HASIL PERCOBAAN
NO
VOLUME
SUHU
WAKTU
1
1 tetes
940C
13.25
2
      1 ml
      94°C
16.13
3
2 ml
94, 0C
17.10
4
3 ml        
94, 0C
18.38
5
4 ml
94, 0C
21.00
6
5 ml
940C
22.57
7
6 ml
940C
25.22

4.3 PEMBAHASAN
Destilasi merupakan salah satu dari beberapa tehnik pemisahan dalam kimia analitik dimana dasar pemisahannya disarkan pada perbedaan cairan komponen yang dipisahkan atau dimurnikan.Dalam hal ini perbedaan titik didih yang dimiliki identik pada komponen cair dengan titik didih yang jauh berbeda (perbedaan titik didih yang besar) dari destilatnya. Dalam prakteknya destilasi sederhana ini didasarkan atas pengembalian sebagian dari kondensat dari bejana didih dalam suatu kondisi tertentu, sehingga zat cair yang akan dikembalikan ini mengalami kontak akrab dengan uap yang akan mengalir keatas menuju kondensor. Dalam rangkaian serta proses penerapannya destilasi, destilasi memiliki bagian – bagian dari rangkaiannya yang memiliki fungsi masing – masing dalam proses memurnikan atau memisahkan zat dari komponen zat cair lainnya. Bagian – bagian destilat secara umum meliputi labu alas bulat, berfungsi sebagai tempat larutan uang akan didestilasi, kondensor digunakan sebagai pendingin uap yang dihasilkan dari hasil pemanasan sehingga menjadi cair kembali, selang keluar berfungsi sebagai tempat aliran air yang keluar, selang masuk sebagai tempat aliran air yang akan masuk pada permukaan luar kondensor, pipa konektor berfungsi sebagai penghubung antara kondensor dengan wadah penampung (Gelas ukur), sementara Gelas ukur berfungsi sebagai wadah penampung hasil destilasi (destilat), serta termometer untuk mengukur suhu penguapan.

Air dan etanol memiliki perbedaan titik didih yang cukup besar sehingga komponennya dapat dipisahkan dengan destilasi. Air mendidih pada suhu 100°C, sedangkan etanol pada suhu 78,1°C. Untuk itu, pemanasan harus dilakukan hingga termometer menunjukkan 78°C.Jika didihkan di atas suhu ini, dikhawatirkan etanol yang diperoleh sudah bercampur dengan molekul-molekul air.Mula-mula campuran kedua larutan ini dimasukkan ke dalam labu alas bulat kemudian suhu pemanasan diatur pada elektromantel.Pada saat pemanasan berlangsung, terlihat bahwa uap didih mengalir di sepanjang sistem. Proses pemanasan ini akan menyebabkan molekul - molekul di seluruh bagian cairan mulai menguap. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan suhu cairan atau penurunan tekanan uapnya dan keadaan ini berlangsung tidak pada permukaan cairan saja melainkan pada seluruh bagian cairan.Di bagian dalam cairan kemudian muncul gelembung-gelembung uap, cairan bergolak dan terjadilah penguapan dalam kuantitas persatuan waktu yang jauh lebih besar dari pada penguapan sebelumnya.Pada saat itulah cairan etanol dalam labu mendidih.Setelah pemanasan secara terus menerus maka panas yang diberikan itu digunakan untuk menguapkan alkohol yang bercampur dalam air.

Uap larutan ini terus berputar pada steel head sehingga terjadi reaksi bolak-balik. Melalui konektor, uap etanol akan melewati kondensor. Dalam keadaan ini terjadi kondensasi sehingga uap alkohol dapat ditampung pada erlenmeyer.Kondensasi dimungkinkan terjadi karena suhu pada kondensor yang dijaga stabil pada temperatur yang tetap oleh adanya aliran air masuk dan air keluar. Proses pemanasan yang berlangsung harus dikontrol sebaik mungkin agar tidak melampaui batas titik didih etanol. Untuk itu, saat termometer telah menunjukkan suhu 78°C, maka pemanasan haruslah dihentikan agar yang diperoleh adalah etanol yang dimurnikan.

Pada percobaan kali ini yang digunakan adalah proses destilasi sederhana.destilasi sederhana adalah salah satu cara pemurnian zat cair yang tercemar oleh zat padat/zat cair lain dengan perbedaan titik didih cukup besar,sehingga zat pencemar atau pengotor akan tertinggal sebagai residu.Destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran cair-cair,misalnya air-alkohol,air-aseton.Biasanya destilasi sederhana digunakan untuk memisahkan zat cair yang titik didihnya rendah,atau memisahkan zat cair dengan zat padat atau minyak.Adapun faktor faktor yang mempengaruhi destilasi diantaranya yaitu suhu atau pemanasan,tekanan,kesalahan kalibrasi,dan lain lain.Faktor yang paling berpengaruh dalam proses destilasi adalah shu atau pemanasan.jika pemanasan terlalu besar dikhawatirkan akan terjadi floading (banjir).ciri dari floading itu sendiri adalah tertahannya cairan diatas kolom,pada saat terjadi floading,transfer massa yang dihasilkan tidak maksimal,ketika terjadi floading cairan tidak dapat mengalir kebawah lagi,tetapi akan terakumulasi atau bahkan dapat ikut terbawa ke atas oleh uap,sehingga proses destilasi harus segera dihentikan.Apabila pemanasan kecil,proses pemisahan akan berlangsung lama,akan tetapi hasil atau konsentrasi yang diperoleh akan lebih baik dan mendekati sempurna dikarenakan proses pemisahan dan pendinginan berlangsung sempurna.
Seperti pada percobaan kali ini yang dimulai dengan menggunakan NaOH dengan proses menggunakan 1 tetes,1 ml,2ml,3ml,4ml,5ml,dan 6ml yang dipanaskan pada suhu 94°C sehingga menghasilkan waktu masing masing 13.25,16.13,17.10,18.38,21.00,22.57,25.22 sampai proses destilasi berakhir
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa teknik destilasi merupakan salah satu teknik pemurnian larutan (zat cair) yang didasarkan pada perbedaan titik didih cair komponennya,serta adanya bantuan dari  alat destilasi yang  memiliki fungsi masing-masing,berupa labu destilasi bertangkai, kondensor, termometer, pipa konektor, Erlenmeyer, serta selang keluar dan selang masuk serta erlenmeyer. Seperti pada proses destilasi yang menggunakan larutan NaOH 0,01 M dengan volume sampai 100 ml,sehingga didapatkan suhu didih 94°C dikarenakan adanya faktor tekanan atmosfer dan juga dipengaruhi oleh batu didih.



















LAMPIRAN

Description: H:\09022013506.jpg

Description: H:\09022013507.jpg





DAFTAR PUSTAKA

·         Anwar, Khairiln et all. 1994. Pengantar Praktikum Kimia Organik. Dekdikbud.Yogyakarta.
·         Catrawedarma . 2008. Pengaruh massa air baku terhadap performansi sistem destilasi. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Hindu Indonesia, Denpasar
·         Rudi,L. 2010. Penuntun Dasar-Dasar Pemisahan Analitik. Universitas Haluoleo. Kendari
·         Santoso,H., Malik, S., Mayasari, G., Kusniawan, H. 2004. Simulasi Kolom Distilasi Jenis Sieve Tray Untuk Sistem Ternary Metanol-Etanol-Air.Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Katolik Parahyangan. Bandung
·         Speight J.G. 2006.The Chemistry and Technology of Petroleum Fourth Edition. Taylor & Francis Group, LLC
·         Sukarmin. 2004. Materi dan Perubahannya.Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Deartemen Pendidikan Nasional. Jakarta
·         Inti  Rahmania,S.Si/modul praktikum kimia dasar/Universitas Al-Ghifari/Fakultas MIPA/Jurusan Farmasi/Bandung/2008


Tidak ada komentar:

Posting Komentar